Showing posts with label info. Show all posts
Showing posts with label info. Show all posts

Friday 7 October 2016

Kumpulan Rumus Hitung Cepat Matematika

http://pembelajaran--kurikulum2013.blogspot.com/2016/10/kumpulan-rumus-hitung-cepat-matematika.html
Matematika adalah sebuah mata pelajaran yang tak pernah lepas dari rumus-rumus matematika, Dalam postingan kali ini sesuai dengan judul Kumpulan rumus hitung cepat  matematika yang bisa bapak/ibu guru pelajari cara hitung matematika dari berbagai rumus pastinya akan jauh lebih mudah dengan rumus cepat matematika, dan berikut contohnya : 
  • Rumus Kuadrat dua digit dengan awalan digit lima. Cara menghitungnya adalah dengan menambahkan bilangan 25 dengan satuan bilangan yang akan dikuadratkan. Kemudian kuadratkanlah satuan bilangan yang akan dikuadratkan tersebut. Lalu gabungkan (Khusus untuk angka satuan 1,2, dan 3 hasil kuadratnya harus dituliskan dengan 01, 04, dan 09)
Contohnya :
Berapa Kuadrat 56 = ?
25 + 6 (6 merupakan digit terakhir) = 31
Kuadrat 6 = 36
Hasil gabungan akhirnya adalah 3136

  • Rumus Kuadrat tiga digit dengan digit akhir lima. Firstly, kalikan angka sebelum angka lima dengan angka urutan selanjutnya dan kemudian tuliskan angka 25 di belakang dengan angka dari hasil pertama
Contohnya:
Berapa Kuadrat 225 = ?
Angka sebelum 5, yakni angka 22. Kemudian, angka setelah 22 yakni angka 23. Kemudian kita kalikan 22 x 23 = 506
Kemudian hasilnya kita tambahkan angka 25 di belakangnya, sehingga hasilnya adalah 50.625
  • Rumus kuadrat dua digit dengan digit terakhir satu. Ambil angka puluhan kemudian dikuadratkan (misalkan diperoleh C). Kemudian ambil kembali angka puluhan yang pertama (misalkan A), kemudian dapatkan 1 angka setelah angka puluhan tersebut (misalkan B). Lalu tambahkan A dan B, semisal diperoleh D. Akhirnya tambahkan C+D
Contohnya:
Berapa Kuadrat 31 = ?
Kuadrat 30 = 900 …. (C)
Angka setelah 30 (A), yakni 31 (B)
31 + 30 = 61 …. (D)
Jumlahkan C+D = 900 + 61 = 961

  • Rumus perkalian satu digit atau dua digit dengan 99. Mula-mula kurangi bilangan pertama dengan angka 1 terlebih dahulu kemudian kurangi bilangan 100 dengan bilangan tersebut. Hasil akhirnya tinggal digabungkan saja.
Contohnya :
Berapa 42 x 99 = ?
42 – 1 = 41
100 – 42 = 58
Hasilnya adalah 4158

  • Rumus perkalian dua digit dengan angka 11. Perhitungan ini seperti membalikkan telapak tangan. Mula-mula untuk bilangan pertama (selain 11), kita sisipkan dua digit tersebut, dengan 1 digit yang merupakan hasil penjumlahan kedua digit bilangan bersebut.
Contohnya:
Berapa 72 x 11 = ?
7 ? 2
7 + 2 = 9
Hasilnya adalah 792

  • Rumus perkalian dua digit dengan 101. Piece of pizza, yakni dengan cara tuliskan angkanya dua kali.
Contohnya adalah
Berapa 33 x 101 = ?
33ditulis 2 kali sehingga menjadi 3333

  • Rumus perkalian even number dengan 1,5 atau 2,5 atau 3,5 dan seterusnya. Kalikan bilangan pengalian dengan 2. Lalu bilangan pertama yang dikalikan dibagi dengan angka 2. Hasil akhirnya adalah perkalian dari bilangan pengalian dengan 2 dengan hasil dari bilangan yang dibagikan dengan angka 2.
Contoh 1 :
Berapa 32 x 2,5 = ?
2,5 x 2 = 5
32 : 2 = 16
Hasilnya adalah 5 x 16 = 80
Contoh 2 :
Berapa 20 x 7,5 = ?
7,5 x 2 = 15
20 : 2 = 10
Hasilnya adalah 15x 10 = 150
  • Rumus perkalian dua bilangan (dua digit) dengan nilai berselisih dua. Pertama-tama adalah kuadratkan bilangan di antaranya. Lalu hasilnya dikurangkan dengan 1
Contohnya:
Berapa 14 x 16 = ?
Kuadrat 15 = 225
Hasilnya adalah 225 – 1 = 224
  • Rumus perkalian dua bilangan dengan digit puluhan kedua bilangan yang bernilai sama dan jumlah digit kedua bilangan satuannya adalah 10
Mula mula kalikan bilangan puluhan dengan bilangan berikutnya , lalu kalikan masing-masing digit satuannya. Hasil akhirnya adalah penggabungan hasil dari bilangan puluhan yang di kalikan dengan bilangan satuan yang di kalikan.
Contohnya:
Berapa 38 x 32 = ?
3 x 4 = 12
8 x 2= 16
Hasilnya adalah 1216

Ternyata sangat mudahkan untuk mengerjakan perkalian dan kuadrat dengan rumus ini.

Demikianlah Kumpulan Rumus Hitung Cepat Matematika, semoga berguna dan bermanfaat.

Referensi : http://www.kurikulumnasional.net/2016/09/unduh-rumus-cepat-hitung-matematika.html

Thursday 4 August 2016

Hasil Revisi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran,Penilaian Dan Kriteria Ketuntasan

Dalam organisasi kompetensi pembelajaran kurikuum 2013 Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antar kelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. Revisi Kurikulum 2013 telah usai, beberapa point penting dalam revisi kurikulum 2013 yang sudah diimplementasikan pada tahun 2016 ini secara signifikan perlu kita perhatikan beberapa revisi Kurikulum 2013 setelah pengehentian sementara dan kini k13 secara bertahap akan diterapkan secara Nasional dalam istilah Kurikulum Nasional atau Kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara nasional.

Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.

Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
Penilaian Sikap
Ketuntasan Belajar
Mekanisme dan Prosedur
Pengolahan
Laporan Hasil Belajar

Konsep Penilaian dan Tujuan Penilaian 
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran. Ranah yang dinilai:
Pengetahuan
Keterampilan dan
Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)

Hasil Revisi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran,Penilaian Dan Kriteria Ketuntasan. Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian

Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).

Penilaian Untuk, Sebagai dan Atas Pembelajaran
Pengertian Penilaian Autentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya

Tujuan Penilaian Authentic:Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
Prinsip Penilaian
Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
Mengukur capaian kompetensi siswa
Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced)
Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan
Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
Sesuai pengalaman belajar siswa
Prinsip Khusus Penilaian Authentic
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
Terkait dengan dunia kerja.
Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

Tujuan Penilaian 
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran

Prinsip-prinsip Penilaian :
  1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
  2. Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
  3. Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
  4. Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten

Kriteria Ketuntasan :
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )

Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.

Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.

Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada

Alur Penilaian Sikap
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester: Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol, Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi, Sikap sosial, Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi, Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol, Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan, Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas, Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir, Wali kelas menulis deskripsi sikap setiap siswa pada rapor.